Kamis, 18 Agustus 2016

OSPEK Kampus? Siapa Takut?


Bulan Agustus, bulan Kemerdekaan, bulan yang penuh perayaan sekaligus awal dari banyak momen tahunan. Diantaranya seperti tahun baru ajaran yang disana-sini penuh tagihan dan bahkan awal bayar kos kontrakan. Kalau untuk mahasiswa, yang terakhir itu yang menyebalkan karena menambah penderitaan di tanah perantauan.

Karena bulan Agustus menjadi awal tahun ajaran perkuliahan itulah makanya bulan Agustus juga menjadi bulan ospek kampus. Ospek? Iya ospek, kegiatan yang katanya dikonsep untuk memperkenalkan kehidupan kampus ke mahasiswa baru alias maba itu tuh. Meskipun pada prakteknya tak jarang yang dimanfaatkan untuk tebar pesona dan ajang balas dendam. Ih kok seram? Tapi itu dulu kok. Kalau sekarang masih ada yang seram, itu hanya beberapa saja di kampus tertentu. Jadi bagi kalian yang maba tak perlu khawatir.

Jujur, ospek itu saat “dilakoni” memang terasa menyebalkan, menjengkelkan dan melelahkan. Namun percayalah, jika sudah dilewati dan menjadi kenangan, dijamin akan berkesan seumur hidup, Bahkan saat suntuk bisa jadi bahan hiburan. Hidup terasa lebih hidup begitulah, tidak “lempeng” saja seperti papan gilasan karena tak ada pengalaman.

Nah, untuk adik-adik maba, agar ada sedikit gambaran tentang ospek itu seperti apa, aku beri cerita tentang ospek angkatanku tahun 2005 dulu di Bastra Universitas Brawijaya.

Kamis, 12 Mei 2016

Milad Hari Jadi Kawanimut

Alhamdulillah,

Hari ini, 28 tahun anugerah umur dari Allah kepada saya.
Sekaligus 8 tahun hari jadi Kawanimut setia menemani sahabat semua.

Terimakasih atas atensi dan dukungan dari sahabat dimanapun berada.

Doakan semoga umur yang telah lalu penuh dengan pelajaran dan hikmah, dan umur yang akan datang dilimpahi berkah.
Doakan pula agar Kawanimut senantiasa bisa menyajikan suguhan terbaik penuh hikmah dan istiqomah.

^_^

Senin, 09 Mei 2016

Corat-Coret Kelulusan SMA, Bagaimana Menyikapinya?



Saat melihat berbagai "kenakalan" anak sekolah selama ini jadi ingat kejadian 12 tahun silam saat saya masih kelas 2 SMA. 

Saya beruntung bisa bersekolah di SMA favorit sekaligus paling berprestasi di kota kelahiran saya, sekolah yang alumninya sudah banyak yang jadi pejabat mulai tingkat kementerian sampai kelurahan, ada yang jadi dai, jadi pengusaha, jadi artis, sampai fotomodel juga ada.

Karena status sekolah terfavorit itulah siswa yang diterima disana juga pilihan. Rata-rata memang "anak baik" yang tak suka macam-macam. Keseharian suasana belajar mengajarnya juga berjalan "lempeng" tanpa aral melintang.

Jarang sekali ada masalah kesiswaan yang dulunya sering sekali saya temui di SMP, dimana teman-teman saya banyak yang berhadapan dengan guru BP karena kenakalan mereka.

Sabtu, 09 April 2016

Jumpalitan Mencari Edi ~Sebuah Pengalaman Menggunakan Google Map~


“Ini kesempatan terakhir” pikirku. Aku berpikir bahwa ini adalah kesempatan terakhir yang bisa diambil agar kami tak kehilangan kontak dengan Edi, salah satu sahabat dan teman satu kos kami. Bagaimana tidak? Edi yang memiliki karakter khas orang Solo yang pendiam, kalem dan pemalu tingkat akut tidak pernah mau memberikan alamat rumahnya.

Sejak dia masih mahasiswa baru tahun 2009 hingga lulus dan pulang kampung tahun ini, aku tak pernah berhasil mengunjungi rumahnya padahal sebenarnya dekat dari sini. Jika ditanya langsung saja dia tak menjawab dan hanya tersenyum kalem misterius, apalagi kalau hanya disms atau ditelpon. Tak bakalan dibalas atau diangkat jika memang bukan hal yang dia anggab penting dan urgent bagi kepentingan bersama. Ajaib kan?

Rabu, 06 April 2016

Bahaya Penyalahgunaan Photoshop



Dunia digital yang penuh kepalsuan.
Beberapa waktu lalu saya pernah memposting bahaya rekayasa grafis Photoshop ketika disalahgunakan. Ada yang menyalahgunakannya untuk penipuan, ada yang cari sensasi agar terkenal di dunia maya dan ada juga yang menyalahgunakannya untuk menebar fitnah.

Minggu, 03 April 2016

Dimana Jilbab Lebarmu ya Ukhti?


Dimana jilbab lebarmu ya Ukhti?

Saat kau sedang terhanyut mode masa kini.
Lelap dalam trend kerudung yang penuh aksesori.
Larut dalam gaya busana yang semakin mini.
Hingga terbesit niatan bahwa berjilbab 'tuk menghias diri.

Dimana jilbab berkibarmu ya Ukhti?

Jilbab bukanlah kain penutup pengganti rambut kalian.
Bukan pula untuk dikepang, disanggul dan dihias berlebihan.
Jilbab justru untuk menutup dan melindungi perhiasan.
Yang seharusnya kalian jaga untuk "si dia" yang bagimu dihalalkan.

Dimana jilbab panjangmu ya Ukhti?

Tak hanya warna kulit yang ditutup.
Tak pula sekedar melekat menampak bentuk.
Tak kan karnanya kecantikanmu redup.
Tak kira jua memancing pikiran buruk.

Dimana jilbab menjuntaimu ya Ukhti?

Hijabilah dirimu dengan rapat dan rapi.
Bentengilah hatimu dengan iman haqiqi.
Jagalah kehormatanmu dengan syar'i.
Tinggikan derajat taqwamu di hadapan Ilahi.

Semoga bisa direnungkan sebagai muhasabah diri...


Jumat, 18 Maret 2016

Resep Masakan Anti Gagal seri 2: Pudding Coklat Biskuit ala Kawanimut



Salam semuanya!

Saya kembali lagi dengan rubrik Resep Masakan Anti Gagal seri ke-2. Setelah di seri pertama kemarin menyuguhkan resep Omurice (Nasi omelet khas Jepang-Korea): http://kartunkawanimut.blogspot.co.id/2015/10/resep-masakan-anti-gagal-seri-1-omurice.html,
di seri kedua ini akan saya seling dengan menghidangkan camilan berupa “Pudding Coklat Biskuit” ala Kawanimut.

Pudding coklat biskuit yang ini, meskipun penampilan dan warnanya tak begitu apik tapi rasanya ciamik. Saat dimakan akan ada sensasi percampuran rasa dan percampuran tekstur yang menggoda. Rasa manis dan pahit coklat yang tajam tapi tak membuat eneg, dan tekstur lembut agar-agar jelly yang berpadu dengan renyahnya biskuit.


Teman-teman yang pernah merasakannya selalu rindu untuk memakannya lagi dan lagi. Saat teman-teman berkunjung ke kota Malang, biasanya akan saya buatkan.  Tak sedikit pula yang kemudian menanyakan resepnya.

Nah, kali ini akan saya share resepnya agar banyak yang bisa merasakan kelezatannya.
Apa saja langkah dan bahannya?

Rabu, 16 Maret 2016

Solusi Kreatif untuk Mahar Unik


Pernikahan adalah momen sakral istimewa bagi yang menunaikannya. Maka tak heran, jika banyak orang menginginkan yang istimewa juga untuk setiap detailnya. Mulai dari dekorasi dan fotografi, rias pengantin, katering dan bahkan sampai ke detail maharnya.

Untuk hal mahar, sekarang ini semakin variatif pengemasannya. Orang semakin kreatif menatanya agar tampak lebih berharga. Uang kertas dan koin dengan jumlah sesuai mahar yang diajukan, ditata dan dirangkai sedemikian rupa dengan berbagai kreasi bentuknya. Ada yang berbentuk masjid, sepasang burung merpati, burung merak, kapal layar, wayang dan segala macam. Sangat detail, bahkan jumlah nominalnya ada juga yang disesuaikan dengan hari jadi atau tanggal pernikahannya.

Nah, karena yang dirangkai itu adalah uang asli, terkadang jadi sayang jika mau dibongkar lagi. Kalaupun mau dibongkar, jika lem perekatnya terlalu kuat bisa berakibat uang rusak. Akhirnya hanya dipajang sebagai kenang-kenangan. Padahal mahar itu kan sesuatu yang seharusnya bisa langsung dimanfaatkan. Di lain sisi lain, mengunci uang asli di dalam pigura hias semacam itu sudah bisa dikategorikan sebagai penimbunan uang. Jumlah uang yang beredar di masyarakat pun jadi berkurang.

Lalu bagaimana solusinya?

Sabtu, 12 Maret 2016

Waspada Scammer Cinta!


HATI-HATI

Sahabat Kawanimut,
Masih banyak orang yang kena tipu di sosmed. Karena silap dengan ketampanan, kemapanan, dan janji muluk untuk dinikahi, seorang wanita bernama Shinta tertipu oleh sebuah akun FB palsu bernama Rama yang di akunnya memasang foto-foto pria ganteng berseragam marinir lengkap dengan KTPnya (KTP yang atas). Bahkan sudah tertipu dengan jumlah nominal cukup banyak karena setiap gajian dikirimkan ke penipu yang ia anggab sebagai calon suaminya.


Kamis, 03 Maret 2016

Milad 19 Forum Lingkar Pena



Alhamdulillah
Telah usai rangkaian acara Milad 19 Forum Lingkar Pena yang berlangsung di Jogjakarta. Namun gaungnya sampai kini masih terasa. Masih terlintas di benak saat melihat sendiri panitia bersusah payah menyiapan acara, mengaturnya sedemikian rupa dan mengemasnya dengan begitu meriahnya.


Salut pokoknya.


Namun beberapa hari menjelang acara sempat ada orang hebat  yang mengungkapkan kekesalannya. Kekesalan itu ia tujukan kepada logo milad 19 FLP yang kebetulan saya sendiri yang membuatnya. Ia upload di FBnya, ia undang teman-temannya agar mengomentarinya lalu mereka jadikan bahan tertawaan bersama. Bahkan tak segan mengoloknya dengan segala sebutan.


Senin, 29 Februari 2016

Euforia Milad 19 Forum Lingkar Pena

Asma Nadia (Penulis banyak buku Best Seller) sebagai Pembicara.



Alhamdulillah Seminar Nasional "Sastra Santun di Era Digital" telah terlaksana.
Salut buat panitia Jogja yang sudah mengemas acara dengan begitu meriahnya.
Dan menghadirkan pembicara-pembicara hebat yang ahli di bidangnya.

^_^

Rabu, 03 Februari 2016

Gambar Bibir Ajaib

Gambar Ajaib 

Download gambar ini:


Gambar ini unik.
1-Saat kau menemui gambar ini dan diklik, wananya merah.
2-Saat kau download berubah jadi merah maroon.
3-Saat kau forward dan share berubah jadi kehijauan.
4-Dan saat kau klik lagi untuk dishare kembali, berubah menjadi warna ungu.
Lebih terlihat efeknya saat kau upload di WA, Line, BBM dll kemudian diforward seperti petunjuk di atas.
Cobain deh.

Source: Whatsapp

Rabu, 20 Januari 2016

Ketika Mas Gagah (Tak Harus) Pergi






Detak waktu seakan enggan tuk bertambah..
Menemani gelisahku di malam ini..
Benarkah Tuhan ia kini telah pergi..

Lagu tema film “Ketika Mas Gagah Pergi” mengalun manis di telinga. Salah satu penanda bahwa kisah legendaris itu telah rampung dan siap dinikmati para “Pemuja”nya. Bagaimana tidak legendaris ketika begitu banyak orang memperoleh jalan hidayah karenanya. Termasuk diri saya sendiri yang juga memperoleh pencerahan dari kisah yang begitu mempesona.

Tapi ada satu hal yang sempat mengganjal di benak saya. Apakah orang seperti saya bisa jadi tegar dan bijak seperti Mas Gagah yang digambarkan dalam cerpen itu? Yang bisa mendakwahi adiknya sendiri dengan begitu lembut dan bijaksana karena saya sendiri juga memiliki masalah yang hampir sama. Dan masalah itu adalah adik perempuan saya yang bandel, pembangkang dan suka membuat masalah dimana-mana. Bahkan kalau boleh dikata, mungkin jauh lebih parah dari tokoh bernama Gita.

Terkadang sempat bertanya, apakah saya harus pergi dahulu seperti Mas Gagah agar adik perempuan saya juga mendapat hidayah? Apakah saya harus mati dahulu agar adik perempuan saya mendapatkan kesadaran sepenuhya?